Monday 29 December 2014

Pelatihan dan Lomba Line Follower Robotic (LFR) bagi Siswa/i Sekolah Menengah Umum di Bandung


 Pada level sekolah menengah umum  (SMU), siswa – siswi memiliki semangat dan ketertarikan pada banyak hal. Hal ini terbukti betapa banyaknya prestasi – prestasi yang telah didapatkan oleh siswa – siswi tersebut, baik dalam olah raga, pendidikan, dan terutama sekali dalam dunia teknologi, salah satunya dunia robotika. Robotika merupakan salah satu cabang ilmu Teknik Mekatronika yang sekarang ini banyak digemari oleh anak remaja di dunia. 

Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput. Robot memiliki berbagai macam konstruksi. Di antaranya adalah: Robot Mobile (bergerak), Robot Manipulator (tangan), Robot Humanoid, Flying Robot, Robot Berkaki, Robot jaringan, Robot Animalia, dan Robot cybrog.



Gambar Robot Line Follower yang digunakan

Robotika adalah salah satu wacana teknologi untuk menuju peradaban yang lebih maju. Kebanyakan orang selalu beranggapan bahwa robot adalah kemajuan teknologi yang mampu menggeser tingkah laku seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Dengan kemajuan yang pesat, maka kebutuhan akan SDM akan merosot tajam. Layaknya revolusi pada bangsa Eropa.  Akan tetapi hal itu pemikiran yang keliru, dengan adanya kemajuan maka manusiapun akan berfikir lebih kritis dalam melakukan sesuatu. Dengan tujuan tersebut maka dunia mekatronika harus dikembangkan dengan cara melahirkan bangsa – bangsa dari generasi muda yang ingin melakukan hal tersebut. Akan tetapi, dalam hal ini timbul permasalahan dimana :
  1. Belum banyak pihak yang memberikan kontribusi dalam hal pendidikan generasi muda di bidang robotika.
  2. Kurangnya dana untuk membuat sesuatu yang kreatif dalam bidang robotika, misalnya implementasi robot itu sendiri.
  3. Kurangnya pemahaman siswa – siswi  sekolah menengah dan kebanyakan mahasiswa/ mengenai robotika itu sendiri.
  4. Tak adanya fasilitas yang mendukung dalam mempelajari dan memahami robotika itu sendiri.
  5. Ketidakmampuan tim – tim yang dikirim oleh institut untuk dapat memenangkan kompetisi robotika di tingkat nasional.

Oleh karena itu, demi mencapai maksud tersebut, maka pada hari senin – selasa tanggal 20 dan 21 Oktober 2014, Jurusan Teknik Elektro mengadakan sebuah kegiatan dalam bentuk pelatihan dan lomba Line Follower Robotic (LFR) yang diketuai oleh Arsyad R.D., M.T dan tim dosen teknik elektro lainnya berjumlah 12 orang dosen beserta mahasiswa/i jurusan teknik elektro itenas.  Pelatihan ini ditujuan untuk siswa – siswi di SMU sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dalam bentuk terbentuknya ekstrakurikuler robotik di sekolah masing – masing. Peserta kegiatan ini  berjumlah 27 orang yang terdiri dari 3 Sekolah Menengah Umum (SMU) di Bandung, yaitu SMU Labschool Bandung, SMUN 12 Bandung, dan SMUN 9 Bandung.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sub kegiatan yaitu Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014 bertempat di Gedung 21 Laboratorium Komputer Itenas dan lomba antar tim pada tanggal 21 Oktober 2014 Gedung 20 Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional. Robot yang telah dibuat oleh tim panitia berjenis Robot Pengikut Garis (Line Follower) yang  berjumlah 5 buah. Fasilitas yang didapatkan oleh peserta adalah Training Kit yang terdiri atas tas berlogo itenas, blocknote berlogo itenas, dan bolpoin berlogo itenas. Selain itu juta pesera kegiatan mendapatkan lunch untuk hari pertama saja, dan sertifikat keikutsertaan kegiatan ini.




Gambar Kegiatan Pelatihan Line Follower Robot

Pelatihan pada hari pertama bertujuan agar peserta kegiatan dapat memrogram robot dengan menggunakan lintasan percobaan yang telah disediakan. Lintasan dibuat sesederhana mungkin agar tidak terlalu sulit, akan tetapi mewakili lintasan yang akan dilombakan. Fasilitator pada pelatihan ini adalah Arsyad R. D., M.T., Febrian Hadiatna  M.T.,  Andre Widura, M.T., Ratna Susana M.T. yang dibantu  dengan asisten – asisten pelatihan mahasiswa/i dari beberapa angkatan yaitu angkatan 2014, 2012, dan 2010. Peserta kegiatan sangat antusias dalam memrogram robot yang telah disediakan  sehingga robot tersebut berhasil mengikuti lintasan yang telah disediakan.

Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua yaitu Lomba Line Follower Robotic (LFR) yang akan mempertandingkan 9 tim dari 3 sekolah menengah umum yang berbeda. Posisi Lintasan dibagi menjadi 3 buah yang mewakili 3 tim yang akan bertanding. Jadi 9 tim akan dibagi 3 sesi yang masing – masing terdapat 3 tim yang bertanding. Pemenang dari masing – masing sesi akan dilombakan kembali sehingga terdapat juara 1, 2 dan 3. Kriteria penilaian dari lomba ini adalah waktu tercepat mencapai finish melalui 4 buah check point dan jarak terjauh dari garis start. Terdapat 3 orang juri pengawas dalam masing – masing lintasan yang mewakili 3 tim yang bertanding yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2014. Dan terdapat 3 orang juri inti yang terdiri atas mahasiswa yang telah pengalaman dalam perlombaan robot yang mewakili institut dalam perlombaan robot tingkat nasional.


Di akhir kegiatan, terdapatlah 3 tim juara yang secara kebetulan berasal dari SMU yang sama yaitu SMU LabSchool. Juara 1 mendapatkan sejumlah hadiah uang Rp. 300.000,- , Sertifikat Juara 1 dan yang paling menarik adalah mendapatkan sebuah robot yang telah dibuat oleh panitia secara gratis. Juara kedua mendapatkan hadiah uang Rp. 200.000,- dan Sertifikat Juara 2. Sedangkan Juara ketiga hanya mendapatkan Sertifikat Juara 3 saja.
Terima kasih kepada LP2M yang telah memberikan Hibah PkM dan juga pendanaan dari promosi Itenas. Kegiatan ini sangatlah berkesan mendalam bagi seluruh pihak, baik tim panitia maupun peserta kegiatan. Hal  ini ditandai dengan semangat dan keingintahuan yang terlihat jelas dari peserta kegiatan. Semoga dengan terlaksananya  acara ini dapat membangkitkan semangat untuk terus belajar umumnya bagi para peserta, dan khususnya bagi para trainer sendiri. Sekian.                                      

(Arsyad R.D./Teknik Elektro) 



                         

Tuesday 23 December 2014

Pelatihan Mikrokontroller bagi Siswa/i Sekolah Menengah Umum & Kejuruan di Bandung

Pada level sekolah menengah umum dan kejuruan ( SMU/K ), siswa – siswi memiliki semangat dan ketertarikan pada banyak hal. Hal ini terbukti dari betapa banyaknya prestasi – prestasi yang telah didapatkan oleh siswa – siswi tersebut, baik dalam olah raga, pendidikan, dan terutama sekali dalam dunia teknologi, yang salah satunya di bidang elektronika. Perkembangan teknologi pada industri elektronika yang sangat cepat, mendorong Engineer dan calon Engineer untuk meningkatkan kompetensinya sehingga mampu meng- kombinasikan keahlian teknis, pengetahuan serta pengalaman praktis agar mampu beradaptasi dan tetap unggul. Namun kenyataannya bahwa ketersediaan dan kompetensi Engineer yang profesional masih sangat rendah dan belum sesuai dengan kebutuhan riil industri bidang Elektronika. Kondisi ini perlu dorongan dari akademisi, industri dan institusi yang berkompeten dalam upaya mewujudkan profesionalisme Engineer dan Calon Engineer.
Oleh karena itu, demi mencapai maksud tersebut, maka pada tanggal 16 dan 17 Juni 2014, Jurusan Teknik Elektro mengadakan sebuah kegiatan dalam bentuk pelatihan mikrokontroller yang bertempat di Laboratorium Komputer ITENAS dan Laboratorium Teknik Elektronika dan Teknik Telekomunikasi di Jurusan Teknik Elektro. Mikrokontroler adalah perangkat elektronika yang merupakan aplikasi dari rangkaian analog dan digital. Dengan mikrokontroler seorang engineer dapat mengendalikan sebuah plant sesuai dengan program yang dibuatnya. Pada pelatihan ini plant yang dikendalikan adalah sistem alarm otomatis yang diaplikasikan di pintu. Jadi apabila terdapat orang yang lewat maka alarm akan berbunyi. 


Pelatihan ini ditujukan bagi siswa/i Sekolah Menengah Umum dan Kejuruan yang terdapat di Bandung. Pada pelatihan kali ini dihadiri siswa/i yang berjumlah 41 orang, yang meliputi SMKN 1 Majalaya, SMKN 1 Cimahi, dan SMKN 1 Katapang. Sejumlah pesera tersebut dibagi menjadi 11 kelompok. Pelatihan yang diadakan 2 hari ini yang mewakili 4 tahap implementasi. Hari pertama difokuskan kepada desain dan implementasi rangkaian mikrokontroler. Pada tahap ini meliputi Disain Project Circuit Board (PCB ) rangkaian mikrokontroler menggunakan software Protel DXP yang dilakukan di Laboratorium Komputer Itenas Gedung 21 Lantai 4. Pada tahap ini, peserta pelatihan difasilitasi oleh Arsyad Ramadhan Darlis, M.T. 
Dilanjutkan pada siang harinya yaitu tahap kedua berupa Penyolderan komponen pada PCB yang telah dibuat dengan fasilitator Andre Widura, M.T. dan Febrian H., S.T. Hari kedua merupakan tahap pemrograman mikrokontroller yang telah dibuat di hari sebelumnya denga fasilitator Hendi Handian R. M.T.. 
Pada sesi ini, peserta pelatihan diajarkan cara memrogram sebuah mikrokontroler dengan beberapa plant, yaitu diantaranya rangkaian LED, Seven Segmen, dan lainnya. Plant yang digunakan telah dipersiapkan dahulu oleh tim kegiatan. Selanjutnya adalah tahap akhir, yaitu tahap pemrograman dan implementasi sistem alarm otomatis berbasis mikrokontroler. Setelah berhasil direalisasikan, rangkaian mikrokontroler dapat dibawa pulang oleh peserta agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun sekolahnya. Pelatihan ini melibatkan dosen – dosen sebanyak 12 orang beserta asisten yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi di jurusan teknik elektro sebanyak 15 orang. Kegiatan ini didanai oleh Hibah LP2M dan Promosi Itenas.Dari kegiatan ini, antusiasme dari para peserta sangatlah tinggi. Hal ini ditandai dengan semangat dan keingintahuan yang terlihat jelas dari peserta kegiatan. Semoga dengan terlaksananya acara ini dapat membangkitkan semangat untuk terus belajar bagi para peserta, khususnya bagi para trainer sendiri.

(Arsyad R. D. / Teknik Elektro )